Panduan Penyusunan Modul Ajar (MA) Kurikulum Merdeka
Panduan Penyusunan Modul Ajar (MA) Kurikulum Merdeka # ﷽ # Modul ajar dapat di artikan sebagai seperangkat alat atau media, metode, instruksi dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
Modul Ajar [MA] merupakan implementasi dari alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh hasil belajar yang tujuannya adalah profil pelajar Pancasila. Modul Ajar [MA] sama halnya dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP] di dalam Kurikulum 2013 [Kurtilas], tetapi memiliki komponen yang lebih lengkap di bandingkan RPP.
A. Konsep Modul Ajar [MA]
Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar. Sama seperti RPP atau lesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas. Namun, pada modul ajar terdapat komponen yang lebih lengkap dibanding RPP atau disebut RPP Plus.
Tujuan pengembangan modul ajar
Pembuatan atau pengembangan modul ajar memiliki beberapa tujuan di antaranya yaitu:
- Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran.
- Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
- Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
- Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk
- Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
- Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
B. Kriteria Pembuatan Modul Ajar
Dalam pembuatan Modul Ajar [MA] ada beberapa kriteria pembuatan yang harus di perhatikan, antara lain yaitu:
- Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
- Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar, melibatkan murid, berkaitan dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya, serta menyesuaikan capaian belajarnya.
- Relevan dan kontekstual: Menyesuaikan konteks diri dan lingkungan murid.
- Berkesinambungan: Keterkaitan antara alur pembelajaran dengan fase belajar murid
C. Prinsip - Prinsip Penyusunan Modul Ajar
Dalam penyusunan Modul ajar perlu memperhatikan juga prinsip - prinsip berikut:
- Karakterłstik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
- Perbedaan tingkat pemahaman, dan vanasi jarak (gap) antar tingkat kompetensł yang bisa terjadi di setiap fase.
- Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik
- Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial dan personal dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
- Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembengan yang dilalui oleh seorang peserta didik dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.
D. Strategi Membuat & Memodifikasi Modul Ajar
Berikut adalah strategi yang dapat anda lakukan dalam membuat atau memodifikasi modul ajar di sekolah anda:
- Berkaloborasi: Anda dapat berkaloborasi dengan sesama guru dengan mata pelajaran yang sama.
- Berbagi pengalaman: Bagikan pengalaman anda dengan rekan guru yang lain.
- Pembagian peran: Strategi lainnya yang dapat anda lakukan yaitu lakukan pembagian peran dengan guru yang lain dalam satu fase.
E. Komponen Modul Ajar
Komponen modul ajar terdiri dari 17 komponen, dimana komponen 1 sampai 6 adalah informasi urnum, komponen namor 7 sampai nomor 13 adałah bagian refleksi dan komponen nomor 14 sampai 17 adalah komponen lampiran.
Susunan komonen modul ajar meliputi:
- Identitas sekolah
- Kompetensi awal
- Profil Pelajar Pancasila
- Sarana dan Prasarana
- Target peserta didik
- Model yang digunakan
- Țujuan Fembelajaran
- Pemahaman Permakna
- Pertanyaan Pemantik
- Kegiatan Pembełajaran
- Asesmen
- Pengayaan Dan Remedial
- Refleksi Peserta Didk dan Guru
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
- Glosarium
- Daftar Pustaka
Berikut ini adalah penjelasan dari masing - masing komponen ajar:
1. Identitas
- Nama penyusun, institusiv dan tahun disusunnya modul ajar
- Jenjang sekclâh (SD/SMPJSMA)
- Kelas
- Alokasi waktu
2. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kornpetensi avval merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang
3. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran Yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran. Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasilâ tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasîla Yang sesuai dengan kegiatan pembelałaran dalam modul ajar satu atau beberapa dimensi profil pelajar Pancasila
4. Sarana dan Prasarana
Merupakan fasłlitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan Teknologi, termasuk sarana dan Prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembeląjaran lebih dalam dan bermakna.
5. Target Peserta Didik
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dst.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggÌ: mencema dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajaran Dalam Modul
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pernbelajaran dapat berupa model pembeiajaran tatap muka pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak lauh luar Jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
7. Tujuan Pembelajaran Dalam Modul
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
8. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah infbrmasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh:
- Makhuk hidup beradaptasi dengan habitatnya
- Manusia berorganisasi untuk mencapai tujuan dan untuk memecahkan masalah.
9. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik adalah pertanyaan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contoh Pembelajaran dalam menulis cerpen:
- Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
- Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerîta yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan!.
10. Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah - langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkreț disertakan opsi / pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
11. Asesmen
Ada tiga jenłs asesmen yang harus dijelaskan guru datam modul ajar yaitu .
- Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik).
- Asesmen selama proses pembelajaran (Formatif)
- Asesmen akhiŕ pembelajaran (sumațif)
12. Pengayaan dan Ramedial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang dibërikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didlk yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi, contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas
13. Refleksi
Refleksi peserta didik dan guru, dicantumkan dalam modul ajar berupa instrumen , pertanyaan, angkeț kuisianer agar siswa dan guru dapat mencermati,/merenungkan kembali kegiatan yang dilakukan.
Lampiran
14. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta non-reguler.
15. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
16. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istllah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
17. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan salah satu bagian yang harus dicantumkan ketika menyusun modul ajar. Daftar pustaka dituliskan salah satunya contoh adalah untuk memberikan kredit terhadap sumber yang telah kita ambil kutipan pernyataannya. Contoh referensi daftar pustaka di antaranya: buku sumber, buku refensi, majalah, internet, koran, lingkungan sekitar, narasumber, dll.
Demikian pembahasan Pedoman Penyusunan Modul Ajar (MA) Kurikulum Merdeka yang dapat gurubantu tuliskan. Semoga tulisan Panduan Penyusunan Modul Ajar (MA) Kurikulum Merdeka ini bermanfaat untuk anda.